Aneh ya..............

Aneh ya..............


Aneh ya..............
Lucu ya.................


Betapa waktu beberapa menit terasa begitu lama untuk berzikir kepada Allah
, tapi waktu 8 jam sehari terasa begitu kurang untuk menyelesaikan
pekerjaan

Kita selalu bersedia meninggalkan meja kerja untuk bisa memenuhi undangan
meeting tepat waktu, tetapi betapa beratnya kita meninggalkan kursi untuk
mendirikan shalat berjamaah di awal waktu

Betapa gampangnya kita begitu serius dan larut dalam memikirkan tugas,
tapi betapa jarangnya kita memikirkan keagungan Allah dan hikmah dari
ciptaan-Nya,

Betapa seriusnya kita mempelajari data dan dokumen yang berkaitan dengan
pekerjaan, bahkan kita mau bela-belain mengorbankan waktu istirahat untuk
itu, tapi betapa jarangnya kita berusaha untuk memahami ayat-ayat Allah,
bahkan untuk membacanya pun hanya kalau kita punya waktu luang saja


Betapa mudahnyanya kita patuh pada perintah atasan, kita bersedia bekerja
keras mengejar deadline yang ditetapkan, tetapi betapa mudahnya kita
melanggar perintah Allah dan betapa tidak seriusnya kita mempersiapkan
diri untuk menghadapi deadline yang telah ditetapkan-Nya


Betapa hati-hatinya kita dalam melakukan tugas agar tidak melakukan
kesalahan sekecil apa pun, dan kalaupun memang terjadi, betapa dengan
mudahnya kita mengakui dan meminta maaf atas kesalahan tersebut, padahal
kita belum tentu akan dimaafkan, tapi… betapa seringnya kita dengan
tanpa rasa bersalah melakukan kesalahan kepada Allah, dan betapa jarangnya
kita bersungguh-sungguh mengakui dan bertaubat atas segunung dosa yang
telah kita perbuat, padahal kita yakin Allah Maha Pengampun dan tidak akan
pernah menolak taubat hamba-Nya


Betapa malu dan kecewanya kalau hasil pekerjaan kita dinilai tidak baik oleh atasan,
tetapi kita jarang memikirkan akan betapa malu dan takutnya
pada saat harus mempertanggungjawabkan perbuatan kita dihadapan Allah


Kita bisa mengirimkan puluhan jokes lewat email, kita membacanya e-mail
lucu kata per kata agar bisa tertawa setelah membacanya, tapi betapa
jarangnya kita mengirimkan email yang berkaitan dengan dakwah, bahkan kita
begitu gampangnya menghapus email yang berisi tausiah tanpa membacanya
terlebih dahulu, “ah… mengapa orang ini mengirimkan e-mail
panjang-panjang banget, saya kan tidak punya waktu banyak hanya untuk
membaca yang beginian


Betapa gampangnya kita merasa berhutang budi kepada orang lain untuk
kebaikannya, tetapi sangat sering kita tidak bersyukur atas tidak
terhingganya nikmat yang diberikan Allah kepada kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Prev Next home